Wednesday, June 10, 2015

Daur Ulang - Kelompok Publikasi

Pengertian Daur Ulang
Daur ulang adalah proses menjadikan bahan bekas atau sampah menjadi menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali.
Dengan proses daur ulang, sampah dapat menjadi sesuatu yang berguna sehingga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru.
Daur ulang yang merupakan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle) dan dapat dilakukan pada sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, maupun barang elektronik.
Reduce
Upaya untuk mengurangi pemakaian/penggunaan bahan baku seefisien mungkin di dalam suatu proses produksi. Juga meperhatikan agar limbah yang terbuang menjadi sedikit.
Reuse
Upaya penggunaan limbah untuk digunakan kembali tanpa mengalami proses pengolahan atau perubahan bentuk. Reuse dapat dilakukan di dalam atau di luar daerah proses produksi yang bersangkutan.
Recycle
Upaya pemanfaatan limbah dengan cara proses daur ulang melalui pengolahan fisik atau kimia, baik untuk menghasilkan produk yang sama maupun produk yang berlainan. Daur ulang dapat dilakukan di dalam atau di luar daerah proses produksi yang bersangkutan.

Material-material yang dapat didaur ulang
       Bahan bangunan
       Baterai
       Barang Elektronik
       Besi
       Kaca
       Kertas
       Plastik

Proses atau Tahapan Daur Ulang
Berikut ini merupakan tahap-tahap dari kegiatan daur ulang yang dapat sobat lakukan:
       Mengumpulkan; yakni mencari barang-barang yang telah di buang seperti kertas, botol air mineral, dus susu, kaleng dan lain-lainya.
       Memilah; yakni mengelompokkan sampah yang telah dikumpulkan berdasarkan jenisnya, seperti kaca, kertas, dan plastik.
       Menggunakan Kembali; Setelah dipilah, carilah barang yang masih bisa digunakan kembali secara langsung. Bersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
       Mengirim; Kirim sampah yang telah dipilah ke tempat daur ulang sampah, atau menunggu pengumpul barang bekas keliling yang akan dengan senang hati membeli barang tersebut.
       Lakukan Daur Ulang Sendiri; Jika mempunyai waktu dan ketrampilan kenapa tidak melakukan proses daur ulang sendiri. Dengan kreatifitas berbagai sampah yang telah terkumpul dan dipilah dapat disulap menjadi barang-barang baru yang bermanfaat.

MANFAAT DAUR ULANG
ü  Meciptakan lingkungan bersih
ü  Mengurangi bakteri2 yang terdapat di barang2 yang tidak terpakai
ü  Dari pada dibakar, pendauran ulang lebih safety karena tidak menimbulkan polusi
ü  Menciptakan nilai pada suatu barang yang tidak bernilai sebelumnya
ü  Menciptakan inovasi yang lebih brilian, misalnya dengan menggabungkan barang dengan yang lain
ü  Dari pada ditimbun, pendauran ulang akan lebih menguntungkan tanah, misalnya pada kaleng2 bekas yang bersifat logam,apabila ditimbun akan merusak unsur2 hara yang terkandung di dalam tanah yang baik bagi tumbuhan
ü  Modal yeng dikeluarkan sebagai alat pendaur relatif sedikit
ü  Caranya yang gampang sehingga dapat dilakukan sendiri
ü  Jumlah bahan² yang tak dapat diuraikan yang beredar menjadi lebih sedikit
ü  Dapat menjadi cara alternatif dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.

Bencana sampah yang tidak dikelola dengan baik
       Longsor tumpukan sampah
       Sumber penyakit
       Pencemaran lingkungan
       Menyebabkan banjir

Daur Ulang Kertas
Membuat kertas daur ulang dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang  Selain memanfaatkan kertas bekas, kertas daur ulang yang dihasilkan juga bisa digunakan sebagai kertas dekorasi yang unik dan indah.
                Bahan-bahan :
       Kertas atau koran bekas
       Air
       Lem kayu
       Pewarna, apabila diinginkan. Sebaiknya menggunakan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan 
                Alat-alat :
       Blender
       Baskom
       Papan untuk alas mencetak
       Saringan
       Kain bekas
       Spons


Daur Ulang Plastik
Sampah plastic atau plastic sendiri sudah menjadi bahan yang tidak tergantikan di kehidupan masyarakat modern. Modernitas dan plastic seperti satu kesatuan yang saling terkait. Di dalam kehidupan sehari-hari selalu memanfaatkan plastic, entah untuk membungkus makanan, berbelanja, dan lain sebagainya.
Tetapi tanpa disadari, plastic merupakan jenis sampah yang paling sulit untuk diurai dan sekaligus yang paling banyak mencemari lingkungan. Untuk mengurai sampah plastik bekas botol air mineral saja, setidaknya dibutuhkan waktu sampai 500 tahun.
Namun kita juga dapat memanfaatkan limbah plastic yang selama ini dianggap merusak ternyata bisa menyelamatkan lingkungan serta mmeberikan keuntungan materiil. Seperti barang-barang berikut

Membuat sapu dari botol
Dll.

Kelompok Publikasi
Arlin Rian Nadira, Rikaz Pasacito, Nabila Dhia



Konsep Dasar Lingkungan Hidup - Kelompok Toga

Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

FUNGSI LINGKUNGAN  HIDUP
·         Sebagai habitat mahluk hidup
·         Sebagai pembantu penyedia Sumber Daya Alam (SDA) bagi kelangsungan kebutuhan manusia
·         Memberi pengaruh terhadap pola pikir, tingkah laku dan sifat mahluk hidup.
·         Sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya mahluk hidup

Permasalahan di Lingkungan Hidup
1.       Masalah lingkungan hidup yang diketahui dan diakibatkan oleh manusia:
·         Penggundulan dan penebangan hutan
·         Ketidaksuburan tanah karena ekosistemnya terganggu
·         Pemanasan global
·         Matinya beberapa spesies hewan tertentu dan punahnyabeberapa jenis tumbuhan
·         Polusi udara, air, tanah, suara, pestisida, radiasi, cuaca, dan pencemaran lingkungan lainnya.
·         Penyakit endemik
2.       Masalah lingkungan hidup yang biasanya terikat dengan bencana alam:
·         Banjir dan tanah longsor
·         Gempa Bumi
·         Letusan gunung berapi
·          
Konsep Dasar Lingkungan Hidup
Konsep dasar lingkungan hidup antara lain:
a.       Lingkungan hidup adalah keseluruhan ruang yang ada di bumi yang
          terdiri dari air, tanah, udara, makhluk hidup, termasuk manusia dan
          perilakunya.
b.      Norma yang mendasari lingkungan hidup adalah norma ketertiban,
         norma kebersihan, norma keindahan.
c.       Lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu
         lingkungan alami, lingkungan binaan, dan lingkungan sosial budaya.
d.      Lingkungan hidup yang baik adalah lingkungan hidup yang masing
         masing makhluk hidup dan komponen di dalamnya dapat
         berinteraksi dengan baik.
e.       Lingkungan hidup yang berada di bumi, baik benda mati atau hidup,
         manusia dan alam mampu berhubungan secara timbal balik.

NORMA-NORMA LINGKUNGAN HIDUP
Ada tiga macam norma lingkungan yaitu norma ketertibannorma kebersihan, dan norma keindahan.

1) Norma Ketertiban     
ketertiban adalah suatu keadaan kehidupan yang serba teratur dan tertata dengan baik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.      

2) Norma Kebersihan    
kebersihan adalah keadaan lingkungan kota maupun desa yang bersih dari pencemaran udara, pencemaran air dan sampah. Setiap orang bertanggung jawab atas kebersihan. Kebersihan meliputi rumah atau bangunan masing-masing serta lingkungan sekitarnya, fasilitas umum dan fasilitas sosial, kendaraan pribadi, kendaraan dinas, angkutan umum.              

3) Norma Keindahan     
keindahan adalah keadaan lingkungan perkotaan yang nyaman, estetik, dan proporsional.

Penerapan Norma-norma lingkungan hidup di lingkungan keluarga
1)      Norma Ketertiban
·         Bangun tidur tepat waktu
·         Membaca Al-qur’an
·         Membereskan tempat tidur setelah bangun
2)      Norma Kebersihan
·         selalu membersihkan rumah dengan teratur
·         terdapat tanaman dan apotik hidup/ tanaman obat keluarga (TOGA)
·         mencuci tangan sebelum makan
3)      Norma keindahan
·         menata barang-barang atau tanaman dirumah sesuai dengan tempatnya
·         tidak membuang sampah sembarangan
·         menyiram tanaman dengan rutin

Komponen Lingkungan Hidup
a.       Lingkungan Hidup Alami
Lingkungan hidup alami adalah lingkungan yang telah ada di alam tanpa campur tangan manusia. Contohnya seperti hutan belantara.
b.      Lingkungan Hidup Binaan
Lingkungan binaan adalah lingkungan yang sudah direkayasa oleh manusia. Contohnya seperti sekolah, perumahan dan perkantoran.
c.       Lingkungan Hidup Sosial Budaya
Lingkungan social budaya yaitu lingk

TUJUAN LINGKUNGAN HIDUP
a.       Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.
b.      Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan melindungi dan membina lingkungan hidup.
c.       Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan
d.      Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup
e.      Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
f.        Terlindungnya Negara kesatuan republic Indonesia terhadap dampak usaha dan atau kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup.

Manfaat Membedakan Lingkungan Hidup
1.       Alam menyediakan sumber daya bagi manusia namun manusia juga mesti bijak dalam memanfaatkannya.
2.       Menyediakan ruang bagi manusia dan makhluk hidup lainnya untuk beraktivitas dan berkembangbiak.
3.       Memberikan kesempatan bagi manusia terutama untuk bereksplorasi melalui pengamatan dan penelitian.
4.       Membantu manusia mengenal siapa dirinya dan apa peran sertanya dalam lingkungannya.

KELOMPOK TOGA
ACHMAD FAUZI
AZHARI DWI P.
M. MAHRUZ
NADELA PUTRI M.


K3 - Kelompok Vertical Garden

Apa itu K3?
Keindahan
Keindahan adalah sesuatu yang membuat diri maupun hati manusia terkagum-kagum akan suatu pesona dari manusia, benda, lingkungan tempat tinggal maupun pemandangan alam yang dilihatnya. 
Keindahan dalam arti luas meliputi:
       Keindahan Jasmani
       Keindahan Seni
       Keindahan Alam
       Keindahan Moral
       Keindahan Intelek
Keamanan
Di setiap aspek kehidupan sudah barang tentu terdapat sebuah aturan yang mengatur. Baik di lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, atau pun di bidang sosial, politik maupun agama. Kenapa? Karena dengan adanya aturan akan menciptakan keamanan dan membuat keadaan menjadi lebih tenang, damai, aman, dan sentosa. Bahkan, dengan  adanya ketertiban itulah terselenggaralah kehidupan di dunia dan alam semesta ini.
Kebersihan
Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan keidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya kotor tidak saja merusak keindahan tetapi juga dapatmenyebabkan timbulnya berbagai penyakit, dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan.
Pada saat ini, Pemerintah Bandung telah menetapkan aturan yang berkaitan tentang K3 yaitu Perda No. 11 Tahun 2005 Adanya peraturan ini adalah untuk terwujudnya penyelenggaraan keamanan kebersihan dan keindahan di Kota Bandung ini
Berikut adalah beberapa peraturan yang diatur dalam Perda berikut dengan dendanya:
1.       Menyeberang tidak pada tempatnya dikenai denda sebesar Rp 250.000
2.       Berusaha atau berdagang di trotoar dikenakan denda sebesar 1 juta
3.       Menghimpun anak jalanan untuk dimanfaatkan meminta-minta/mengamen dikenakan  denda sebesar 50 juta
4.       Memasang portal dan polisi tidur tanpa izin dikenakan denda sebesar 1 juta
5.       Bermain layangan, ketapel di jalur lalu lintas dikenakan denda sebesar Rp                                  250.000
Seharusnya dengan adanya aturan tersebut kita dapat mewujudkan K3 itu dengan mudah. Namun, dengan kesadaran masyarakat yang rendah, kurang tegasnya peraturan maka masih banyak orang yang tetap melakukan hal tersebut
Kita sebagai pelajar harus mulai melaksanakan kegiatan yang mendukung K3 seperti:
       Taat pada jadwal piket kelas
       Membuang sampah pada tempatnya
      Berpakaian seragam rapi
      Tidak merusak fasilitas sekolah
      dll
Dengan seperti ini kita pasti dapat menjadikan lingkungan sekitar kita menjadi bersih, indah, aman

VERTICAL GARDEN
Rabila, Ramadhan, Berliana, Adheni
X IPA 1






Kesehatan Lingkungan - Kelompok Gowes

APA ITU KESEHATAN LINGKUNGAN?
Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan lingkungan adalah ilmu dan keterampilan yang memusatkan perhatiannya pada usaha pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkan atau akan menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatannya, ataupun kelangsungan hidupnya.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI
Menurut Hendrik L. Blum, terdapat empat faktor yang memengaruhi kesehatan, yaitu:
       Keturunan,
       Lingkungan,
       Perilaku, dan
       Pelayanan kesehatan.

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kesehatan lingkungan antara lain:
·         Perumahan,
·         Pembuangan kotoran manusia,
·         Penyediaan air bersih,
·         Pembuangan sampah,
·         Pembuangan air kotor/limbah,
·         Rumah hewan ternak, dan
·         Lain-lain.
APA ITU RUMAH?
Rumah adalah salah satu kebutuhan primer manusia yang membutuhkan tempat untuk berlindung dari ancaman bahaya ataupun cuaca yang tidak bersahabat. Sebagai tempat tinggal manusia, rumah terus berkembang sejak zaman dahulu kala. Dalam membangun rumah, terdapat empat faktor yang harus diperhatikan, yaitu:
·         Faktor lingkungan,
·         Faktor ekonomi masyarakat,
·         Faktor teknologi, dan
·         Faktor kebijakan pemerintah.
KOMPONEN RUMAH SEHAT
a.       Elemen rumah
Contoh elemen rumah, antara lain lantai, dinding, dan atap. Penggunaan material dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan kondisi lingkungan. Misalnya atap seng atau asbes tidak cocok digunakan di daerah pedesaan karena mahal dan menimbulkan suhu panas.
b.      Ventilasi
Ventilasi memiliki fungsi untuk menjaga aliran udara agar terus mengalir dan membebaskan udara dalam rumah dari bakteri-bakteri yang dapat membahayakan. Ventilasi alami dapat berupa jendela, sedangkan yang buatan berupa AC ataupun kipas angin.
c.       Cahaya
Jumlah cahaya yang masuk ke dalam rumah memerlukan pengaturan yang mendalam agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan. Kekurangan cahaya akan menyebabkan berkembangnya bakteri-bakteri penyebab penyakit, sedangkan kelebihan cahaya dapat merusak mata pengguna yang tinggal di dalamnya.
d.      Luas bangunan
Luas bangunan harus disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga sehingga terdapat pembagian gas oksigen yang cukup dan tidak mudah menularnya penyakit dalam rumah. Idealnya sebuah rumah menyediakan 2,5-3 m2 per orang.
e.      Fasilitas dalam rumah
Setiap rumah sehat diusahakan dapat memiliki beberapa fasilitas penting, seperti penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur, dan ruang keluarga.
FASILITAS AIR SEHAT
Menurut WHO, setiap orang di negara berkembang, seperti Indonesia, rata-rata memerlukan 30-60 liter air per hari untuk memenuhi kebutuhannya. Maka dari itu, air harus memenuhi beberapa syarat agar tidak membahayakan kesehatan pengonsumsinya sehingga dapat disebut air baku. Air baku berarti air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan/atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air minum.
SYARAT AIR BAKU
·         Syarat fisik, yaitu air harus bening, tidak berasa, dan berada di bawah suhu udara di luarnya,
·         Syarat bakteriologis, yaitu air harus bebas dari segala bakteri. Batasannya adalah tidak memiliki bakteri E. coli lebih dari 4 dalam 100 cc air, dan
·         Syarat kimia
SUMBER AIR MINUM
Pada prinsipnya, semua air dapat diolah menjadi air minum, terutama air yang berasal dari sumber berikut:
·         Air hujan, diperlukan penambahan kalsium agar menjadi air minum yang sehat,
·         Air sungai dan danau, saat ini seringkali sudah tercemar sehingga butuh pengolahan terlebih dahulu,
·         Mata air, apabila ragu akan kejernihannya, maka sebaiknya direbus dahulu sebelum dikonsumsi,
·         Air tanah dangkal, seperti air sungai dan danau, seringkali sudah tercemar sehingga butuh pengolahan terlebih dahulu, dan
·         Air tanah dalam, biasanya masih cukup sehat unuk langsung diminum tanpa pengolahan.
PENGOLAHAN AIR MINUM
Saat ini, air yang ditemukan di alam bebas seringkali sudah tidak sejernih saat 50-100 tahun yang lalu. Untuk itulah diperlukan adanya suatu proses pengolahan agar air-air tersebut dapat dikonsumsi. Berikut adalah beberapa cara pengolahannya:
·         Pengolahan alamiah, dilakukan dengan cara menyampurkan air dari berbagai sumber sehingga terjadi koagulasi (pengendapan zat-zat yang lebih berat dari air) dan air menjadi jernih,
·         Pengolahan dengan menyaring, dilakukan dengan menggunakan beberapa lapisan untuk menyaring zat-zat dalam air, antara lain kerikil, ijuk, dan pasir,
·         Pengolahan dengan menambahkan zat kimia, dilakukan dengan menambahkan dua jenis zat kimia ke dalam air, yaitu zat untuk mempercepat koagulasi dan membunuh hama,
·         Pengolahan dengan mengalirkan udara, dilakukan dengan tujuan utama untuk menghilangkan rasa dan bau tidak enak pada air, menghilangkan gas yang tidak diperlukan, dan menaikkan derajat keasaman air, dan
·         Pengolahan dengan pemanasan hingga mendidih, teknik ini paling sering dilakukan pada skala kecil, biasanya pada tingkat rumah tangga. Air direbus hingga mendidih untuk menghilangkan atau membunuh kandungan kuman yang berada di dalam air.
APA ITU SANITASI LINGKUNGAN?
Menurut Wikipedia, sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
Beberapa indikator dalam sanitasi lingkungan, antara lain penggunaan air bersih, jumlah rumah sehat, dan jumlah keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar.
TEMPAT UMUM DAN PENGOLAHAN MAKANAN
Makanan dan minuman sebagai kebutuhan pokok manusia termasuk ke dalam hal-hal yang harus diawasi dengan baik karena saat tidak dikelola dengan benar, maka makanan dan minuman dapat menjadi media yang sangat efektif dalam penularan penyakit saluran pencernaan. Diperlukan kesadaran masyarakat untuk mulai menyadari pentingnya hidup bersih dan sehat mulai dari diri sendiri karena lingkungan yang sehat terdiri atas tempat dan pribadi yang sehat.

KELOMPOK 3 (GOWES) – X IPA 1

EMMERIL K., FAUZIA N., NAUFAL Y., R. IRFANI

Penyakit Endemik - Kelompok Bank Sampah

Itu apa sih?
Endemik adalah suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam masyarakat pada suatu tempat / populasi tertentu. Dari kata Endemiknya sendiri dari bahasa Yunani yaitu en artinya di dalam dan demos yang berarti rakyat

Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemik bila setiap orang yang terinfeksi penyakit tersebut menularkannya kepada tepat satu orang lain (secara rata-rata). Bila infeksi tersebut tidak lenyap dan jumlah orang yang terinfeksi tidak bertambah secara eksponsial, suatu infeksi dikatakan berada dalam keadaan tunak endemik (endemic steady state) suatu infeksi yang dimulai sebagai suatu epidemik pada akhirnya akan lenyap atau mencapai tunak endemik, bergantung pada sejumlah faktor termasuk virotensi dan cara penulisan penyakit bersangkutan.

Dalam bahasa percakapan, penyakit endemik sering diartikan sebagai suatu penyakit yang ditemukan pada daerah tertentu, sebagai contoh AIDS sering dikatakan “endemik” di Afrika. Walaupun kasus AIDS di Afrika masih terus meningkat (sehingga tidak dalam keadaan tunak endemik) lebih tepat untuk menyebut kasus AIDS di Afrika sebagai suatu epidemi.

Contohnya seperti apa?
*      HIV/AIDS
*      Chikungunya
*      Flu Burung
*      Malaria
*      TBC
*      Diare

Mau tau lebih lanjut?, kunjungi link ini:

Kelompok Bank Sampah
Fauziah Fitri A, Rayza Mahendra G. H, Faris Abdurrachman, Rizka Ayudia


Biopori dan Sumur Resapan - Kelompok Green House

Biopori adalah lubang-lubang sedalam 80-100cm dengan diameter 10-30 cm didalam tanah yang tercipta secara alamiah karena aktivitas organisme (fauna tanah), perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah lainnya. Lubang-lubang tersebut akan berisi udara dan akan menjadi tempat lewatnya air. Biopori merupakan metode alternatif untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah, selain dengan sumur resapan.
Teknologi biopori pertama kali dicetuskan oleh Ir. Kamir R. Brata, Msc seorang peneliti dan dosen di Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan IPB

Apa saja manfaat Lubang Resapan Biopori?
1. Meresapkan air hujan ke dalam tanah
2. Menjaga ketersediaan air tanah
3. Mengolah sampah organik menjadi kompos
4. Menyuburkan tanah/menambah gizi tanah

Alat apa saja yang digunakan untuk membuat LRB?
Alat yang digunakan adalah bor tanah (Bor Biopori) atau alat lain yang dapat membuat lubang vertikal, seperti linggis dan alat untuk mengeluarkan tanah dari mata bor.

Cara membuat Lubang Resapan Biopori
  • Cari lokasi yang tepat untuk membuat lubang LRB, yaitu pada daerah air hujan yang mengalir seperti taman, halaman parkir, dsbnya. Tanah yang akan dilubangi disiram dengan air supaya mudah untuk dilubangi. Letakkan mata bor tegak lurus dengan tanah untuk memulai pengeboran
  • Lubangi tanah dengan bor Biopori (bor untuk tanah mineral), dengan menekan bor ke kanan sambil diputar ke kanan hingga bor masuk ke dalam tanah. Untuk memudahkan dalam pengeboran, lakukan penyiraman dengan air selama pengeboran
  • Setiap sekitar 15 cm atau sedalam mata bor berhenti, tarik mata bor sambil tetap diputar kearah kanan, untuk membersihkan tanah yang berada di dalam mata bor. Bersihkan tanah dari dalam mata bor dengan menggunakan pisau atau alat tusuk lainnya, dimulai dengan menekan tanah dari sisi dalam mata bor sehingga tanah mudah dilepaskan.
  • Lakukan terus proses pelubangan tanah berulang-ulang hingga mencapai kedalaman sekitar 100 cm atau 1 meter
  • Apabila tanah berbatu dan tidak bisa diatasi dengan alat bantu seperti linggis, sehingga terhambatnya pengeboran, maka pengeboran dapat dihentikan hingga kedalaman yang bisa ditembus oleh mata bor saja, walaupun hanya mencapai kedalaman sekitar 50 cm.
  • Isi dengan sampah organik
Apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam Lubang Resapan Biopori?
Bahan-bahan yang mudah terurai oleh fauna tanah, misalnya daun, rumput dan sisa makanan atau yang biasa disebut sampah organik atau sampah basah. Tapi jangan pernah memasukkan sampah non organik seperti plastik, besi, kaleng, mika dan sterofoam, karena tidak dapat terurai.

Bagaimana Biopori bisa meningkatkan daya resap air?
Bila fauna tanah telah membuat terowongan kecil dalam tanah, maka luas bidang permukaannya akan bertambah. Sebagai contoh bila lubang bor berdiameter 10 cm dengan kedalaman  100 cm, maka luas bidang resapan menjadi 3.218 cm2 (setara dengan volume air 1 ember 321.800 cm3).
Kapan dan bagaimana memanen kompos dari Biopori?
Dalam kurun waktu sekitar 2 bulan, kompos umumnya sudah terbentuk dan siap untuk diangkat (dipanen).
Untuk mengambil kompos dari lubang, lakukan seperti saat melakukan pengeboran. Tapi yang kita ambil komposnya.
Selesai panen, isi kembali lubang dengan sampah organik.
Untuk mencegah longsor, berilah pipa pada bagian atas lubang yang dibuat. Pipa jangan dipasang menutupi seluruh dinding lubang, karena akan menghalangi gerak cacing

Dimana lokasi pembuatan Biopori seharusnya dibuat?
  1. Di parit atau selokan yang berfungsi hanya untuk aliran pembuangan air hujan
  2. Di halaman rumah, perkantoran, lapangan parkir
  3. Di lahan kebun dan areal terbuka lainnya.
  4. Daerah genangan
Apa itu Sumur resapan?
                Sumur Resapan (infiltration well) adalah sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan/aliran permukaan agar dapat meresap ke dalam tanah.              Manfaat dari sumur resapan air adalah meminimalisir terjadinya bencana banjir saat musim penghujan sekaligus sebagai dengan ‘menanam air‘ ke dalam tanah. Ini sekaligus menambah persediaan air bersih di dalam tanah yang dapat dimanfaatkan pada musim kemarau.

Cara membuat sumur resapan air
  • Buat sumur dengan diameter 80-100 cm sedalam 1,5 m namun tidak melebihi muka air tanah.
  • Untuk memperkuat dinding tanah, gunakan buis beton, pasangan bata kosong (tanpa plesteran) atau pasangan batu kosong.
  • Buatlah saluran pemasukan yang mengalirkan air hujan dari talang ke dalam sumur resapan dengan menggunakan pipa paralon.
  • Buatlah saluran pembuangan dari sumur resapan menuju parit yang berfungsi membuang limpahan air saat sumur resapan kelebihan air. Ketinggian pipa pembuangan harus lebih tinggi dari muka air tanah tertinggi pada selokan drainase jalan tersebut.
  • Isi lubang sumur resapan air dengan koral setebal 15 cm.
  • Tutup bagian atas sumur resapan dengan plat beton. Di atas plat beton ini dapat diurug dengan tanah.
             
                Berbeda dengan pembuatan LRB, membuat sumur resapan air memang membutuhkan biaya yang lebih besar. Selain itu tidak semua lahan dapat dibuat sumur resapan, harus memperhatikan syarat-syarat umum sebagai berikut :
  • Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.
  • Sumur resapan berjarak minimal lima meter dari tempat penimbunan sampah dan septic tank dan berjarak minimal satu meter dari fondasi bangunan.
  • Kedalaman sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan.
  • Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) minimal 2,0 cm per jam yang berarti dalam satu jam mampu menyerap genangan air setinggi 2 cm.

Kelompok Green House
Anggota :
Adhisya Salma K, Guntur Iqbal, Mega Rahma , Tasya Putri