Wednesday, June 10, 2015

Kesehatan Lingkungan - Kelompok Gowes

APA ITU KESEHATAN LINGKUNGAN?
Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan lingkungan adalah ilmu dan keterampilan yang memusatkan perhatiannya pada usaha pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkan atau akan menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatannya, ataupun kelangsungan hidupnya.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI
Menurut Hendrik L. Blum, terdapat empat faktor yang memengaruhi kesehatan, yaitu:
       Keturunan,
       Lingkungan,
       Perilaku, dan
       Pelayanan kesehatan.

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kesehatan lingkungan antara lain:
·         Perumahan,
·         Pembuangan kotoran manusia,
·         Penyediaan air bersih,
·         Pembuangan sampah,
·         Pembuangan air kotor/limbah,
·         Rumah hewan ternak, dan
·         Lain-lain.
APA ITU RUMAH?
Rumah adalah salah satu kebutuhan primer manusia yang membutuhkan tempat untuk berlindung dari ancaman bahaya ataupun cuaca yang tidak bersahabat. Sebagai tempat tinggal manusia, rumah terus berkembang sejak zaman dahulu kala. Dalam membangun rumah, terdapat empat faktor yang harus diperhatikan, yaitu:
·         Faktor lingkungan,
·         Faktor ekonomi masyarakat,
·         Faktor teknologi, dan
·         Faktor kebijakan pemerintah.
KOMPONEN RUMAH SEHAT
a.       Elemen rumah
Contoh elemen rumah, antara lain lantai, dinding, dan atap. Penggunaan material dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan kondisi lingkungan. Misalnya atap seng atau asbes tidak cocok digunakan di daerah pedesaan karena mahal dan menimbulkan suhu panas.
b.      Ventilasi
Ventilasi memiliki fungsi untuk menjaga aliran udara agar terus mengalir dan membebaskan udara dalam rumah dari bakteri-bakteri yang dapat membahayakan. Ventilasi alami dapat berupa jendela, sedangkan yang buatan berupa AC ataupun kipas angin.
c.       Cahaya
Jumlah cahaya yang masuk ke dalam rumah memerlukan pengaturan yang mendalam agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan. Kekurangan cahaya akan menyebabkan berkembangnya bakteri-bakteri penyebab penyakit, sedangkan kelebihan cahaya dapat merusak mata pengguna yang tinggal di dalamnya.
d.      Luas bangunan
Luas bangunan harus disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga sehingga terdapat pembagian gas oksigen yang cukup dan tidak mudah menularnya penyakit dalam rumah. Idealnya sebuah rumah menyediakan 2,5-3 m2 per orang.
e.      Fasilitas dalam rumah
Setiap rumah sehat diusahakan dapat memiliki beberapa fasilitas penting, seperti penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur, dan ruang keluarga.
FASILITAS AIR SEHAT
Menurut WHO, setiap orang di negara berkembang, seperti Indonesia, rata-rata memerlukan 30-60 liter air per hari untuk memenuhi kebutuhannya. Maka dari itu, air harus memenuhi beberapa syarat agar tidak membahayakan kesehatan pengonsumsinya sehingga dapat disebut air baku. Air baku berarti air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan/atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air minum.
SYARAT AIR BAKU
·         Syarat fisik, yaitu air harus bening, tidak berasa, dan berada di bawah suhu udara di luarnya,
·         Syarat bakteriologis, yaitu air harus bebas dari segala bakteri. Batasannya adalah tidak memiliki bakteri E. coli lebih dari 4 dalam 100 cc air, dan
·         Syarat kimia
SUMBER AIR MINUM
Pada prinsipnya, semua air dapat diolah menjadi air minum, terutama air yang berasal dari sumber berikut:
·         Air hujan, diperlukan penambahan kalsium agar menjadi air minum yang sehat,
·         Air sungai dan danau, saat ini seringkali sudah tercemar sehingga butuh pengolahan terlebih dahulu,
·         Mata air, apabila ragu akan kejernihannya, maka sebaiknya direbus dahulu sebelum dikonsumsi,
·         Air tanah dangkal, seperti air sungai dan danau, seringkali sudah tercemar sehingga butuh pengolahan terlebih dahulu, dan
·         Air tanah dalam, biasanya masih cukup sehat unuk langsung diminum tanpa pengolahan.
PENGOLAHAN AIR MINUM
Saat ini, air yang ditemukan di alam bebas seringkali sudah tidak sejernih saat 50-100 tahun yang lalu. Untuk itulah diperlukan adanya suatu proses pengolahan agar air-air tersebut dapat dikonsumsi. Berikut adalah beberapa cara pengolahannya:
·         Pengolahan alamiah, dilakukan dengan cara menyampurkan air dari berbagai sumber sehingga terjadi koagulasi (pengendapan zat-zat yang lebih berat dari air) dan air menjadi jernih,
·         Pengolahan dengan menyaring, dilakukan dengan menggunakan beberapa lapisan untuk menyaring zat-zat dalam air, antara lain kerikil, ijuk, dan pasir,
·         Pengolahan dengan menambahkan zat kimia, dilakukan dengan menambahkan dua jenis zat kimia ke dalam air, yaitu zat untuk mempercepat koagulasi dan membunuh hama,
·         Pengolahan dengan mengalirkan udara, dilakukan dengan tujuan utama untuk menghilangkan rasa dan bau tidak enak pada air, menghilangkan gas yang tidak diperlukan, dan menaikkan derajat keasaman air, dan
·         Pengolahan dengan pemanasan hingga mendidih, teknik ini paling sering dilakukan pada skala kecil, biasanya pada tingkat rumah tangga. Air direbus hingga mendidih untuk menghilangkan atau membunuh kandungan kuman yang berada di dalam air.
APA ITU SANITASI LINGKUNGAN?
Menurut Wikipedia, sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
Beberapa indikator dalam sanitasi lingkungan, antara lain penggunaan air bersih, jumlah rumah sehat, dan jumlah keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar.
TEMPAT UMUM DAN PENGOLAHAN MAKANAN
Makanan dan minuman sebagai kebutuhan pokok manusia termasuk ke dalam hal-hal yang harus diawasi dengan baik karena saat tidak dikelola dengan benar, maka makanan dan minuman dapat menjadi media yang sangat efektif dalam penularan penyakit saluran pencernaan. Diperlukan kesadaran masyarakat untuk mulai menyadari pentingnya hidup bersih dan sehat mulai dari diri sendiri karena lingkungan yang sehat terdiri atas tempat dan pribadi yang sehat.

KELOMPOK 3 (GOWES) – X IPA 1

EMMERIL K., FAUZIA N., NAUFAL Y., R. IRFANI

No comments:

Post a Comment