APA ITU KESEHATAN LINGKUNGAN?
Menurut World
Health Organization (WHO), kesehatan lingkungan adalah ilmu dan
keterampilan yang memusatkan perhatiannya pada usaha pengendalian semua faktor
yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkan atau akan
menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatannya, ataupun
kelangsungan hidupnya.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI
Menurut Hendrik
L. Blum, terdapat empat faktor yang memengaruhi kesehatan, yaitu:
• Keturunan,
• Lingkungan,
• Perilaku, dan
• Pelayanan kesehatan.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup
kesehatan lingkungan antara lain:
·
Perumahan,
·
Pembuangan
kotoran manusia,
·
Penyediaan
air bersih,
·
Pembuangan
sampah,
·
Pembuangan
air kotor/limbah,
·
Rumah
hewan ternak, dan
·
Lain-lain.
APA ITU RUMAH?
Rumah adalah salah satu kebutuhan primer
manusia yang membutuhkan tempat untuk berlindung dari ancaman bahaya ataupun
cuaca yang tidak bersahabat. Sebagai tempat tinggal manusia, rumah terus
berkembang sejak zaman dahulu kala. Dalam membangun rumah, terdapat empat
faktor yang harus diperhatikan, yaitu:
·
Faktor
lingkungan,
·
Faktor
ekonomi masyarakat,
·
Faktor
teknologi, dan
·
Faktor
kebijakan pemerintah.
KOMPONEN RUMAH SEHAT
a. Elemen rumah
Contoh elemen rumah, antara lain lantai, dinding, dan atap. Penggunaan
material dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan kondisi lingkungan.
Misalnya atap seng atau asbes tidak cocok digunakan di daerah pedesaan karena
mahal dan menimbulkan suhu panas.
b. Ventilasi
Ventilasi memiliki fungsi untuk menjaga aliran udara agar terus mengalir
dan membebaskan udara dalam rumah dari bakteri-bakteri yang dapat membahayakan.
Ventilasi alami dapat berupa jendela, sedangkan yang buatan berupa AC ataupun
kipas angin.
c. Cahaya
Jumlah cahaya yang masuk ke dalam rumah memerlukan pengaturan yang mendalam
agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan. Kekurangan cahaya akan
menyebabkan berkembangnya bakteri-bakteri penyebab penyakit, sedangkan
kelebihan cahaya dapat merusak mata pengguna yang tinggal di dalamnya.
d. Luas bangunan
Luas bangunan harus disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga sehingga
terdapat pembagian gas oksigen yang cukup dan tidak mudah menularnya penyakit
dalam rumah. Idealnya sebuah rumah menyediakan 2,5-3 m2 per orang.
e. Fasilitas dalam rumah
Setiap
rumah sehat diusahakan dapat memiliki beberapa fasilitas penting, seperti
penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia, pembuangan air limbah,
pembuangan sampah, fasilitas dapur, dan ruang keluarga.
FASILITAS AIR SEHAT
Menurut WHO,
setiap orang di negara berkembang, seperti Indonesia, rata-rata memerlukan
30-60 liter air per hari untuk memenuhi kebutuhannya. Maka dari itu, air harus
memenuhi beberapa syarat agar tidak membahayakan kesehatan pengonsumsinya
sehingga dapat disebut air baku. Air baku berarti air yang dapat berasal
dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan/atau air hujan yang memenuhi
baku mutu tertentu sebagai air minum.
SYARAT AIR BAKU
·
Syarat
fisik, yaitu air harus
bening, tidak berasa, dan berada di bawah suhu udara di luarnya,
·
Syarat
bakteriologis, yaitu air
harus bebas dari segala bakteri. Batasannya adalah tidak memiliki bakteri E.
coli lebih dari 4 dalam 100 cc air, dan
·
Syarat
kimia
SUMBER AIR MINUM
Pada prinsipnya,
semua air dapat diolah menjadi air minum, terutama air yang berasal dari sumber
berikut:
·
Air
hujan, diperlukan
penambahan kalsium agar menjadi air minum yang sehat,
·
Air
sungai dan danau, saat
ini seringkali sudah tercemar sehingga butuh pengolahan terlebih dahulu,
·
Mata
air, apabila ragu akan
kejernihannya, maka sebaiknya direbus dahulu sebelum dikonsumsi,
·
Air
tanah dangkal, seperti
air sungai dan danau, seringkali sudah tercemar sehingga butuh pengolahan
terlebih dahulu, dan
·
Air
tanah dalam, biasanya
masih cukup sehat unuk langsung diminum tanpa pengolahan.
PENGOLAHAN AIR MINUM
Saat ini, air
yang ditemukan di alam bebas seringkali sudah tidak sejernih saat 50-100 tahun
yang lalu. Untuk itulah diperlukan adanya suatu proses pengolahan agar air-air
tersebut dapat dikonsumsi. Berikut adalah beberapa cara pengolahannya:
·
Pengolahan
alamiah, dilakukan dengan
cara menyampurkan air dari berbagai sumber sehingga terjadi koagulasi
(pengendapan zat-zat yang lebih berat dari air) dan air menjadi jernih,
·
Pengolahan
dengan menyaring,
dilakukan dengan menggunakan beberapa lapisan untuk menyaring zat-zat dalam
air, antara lain kerikil, ijuk, dan pasir,
·
Pengolahan
dengan menambahkan zat kimia, dilakukan dengan menambahkan dua jenis zat kimia ke dalam air, yaitu zat
untuk mempercepat koagulasi dan membunuh hama,
·
Pengolahan
dengan mengalirkan udara,
dilakukan dengan tujuan utama untuk menghilangkan rasa dan bau tidak enak pada
air, menghilangkan gas yang tidak diperlukan, dan menaikkan derajat keasaman
air, dan
·
Pengolahan
dengan pemanasan hingga mendidih, teknik ini paling sering dilakukan pada skala kecil, biasanya pada
tingkat rumah tangga. Air direbus hingga mendidih untuk menghilangkan atau
membunuh kandungan kuman yang berada di dalam air.
APA ITU SANITASI LINGKUNGAN?
Menurut
Wikipedia, sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup
bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan
bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan
meningkatkan kesehatan manusia.
Beberapa
indikator dalam sanitasi lingkungan, antara lain penggunaan air bersih, jumlah
rumah sehat, dan jumlah keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar.
TEMPAT UMUM DAN PENGOLAHAN MAKANAN
Makanan dan
minuman sebagai kebutuhan pokok manusia termasuk ke dalam hal-hal yang harus
diawasi dengan baik karena saat tidak dikelola dengan benar, maka makanan dan
minuman dapat menjadi media yang sangat efektif dalam penularan penyakit
saluran pencernaan. Diperlukan kesadaran masyarakat untuk mulai menyadari
pentingnya hidup bersih dan sehat mulai dari diri sendiri karena lingkungan
yang sehat terdiri atas tempat dan pribadi yang sehat.
KELOMPOK
3 (GOWES) – X IPA 1
EMMERIL K., FAUZIA N.,
NAUFAL Y., R. IRFANI
No comments:
Post a Comment